NASA: Musim Panas 2023 Pecahkan Rekor Suhu Terpanas di Bumi, Begini di Indonesia - Indozone News
Musim panas tahun 2023 memecahkan rekor suhu terpanas di bumi sejak pencatatan global dimulai pada tahun 1880.

公開済み : 2年前 沿って 956, Z Creators の Weather Science
INDOZONE.ID - Musim panas tahun 2023 memecahkan rekor suhu terpanas di bumi sejak pencatatan global dimulai pada tahun 1880. NASA menyebutkan gabungan suhu bulan Juni, Juli, dan Agustus lebih hangat 0,23 derajat Celsius dibandingkan musim panas lainnya.
Menurut catatan NASA musim panas tahun ini lebih hangat 1,2 derajat celcius dibanding suhu rata-rata musim panas antara tahun 1951 dan 1980. Suhu di bulan Agustus saja lebih tinggi dari rata-rata musim panas 1,2 derajat celcius.
Menurut para ilmuwan di Goddard Institute of Space Studies (GISS) NASA di New York, rekor baru ini terjadi ketika suhu panas yang luar biasa melanda sebagian besar dunia. Diperparah dengan kebakaran hutan yang mematikan di Kanada dan Hawaii, dan gelombang panas yang membakar di Amerika Selatan, Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.
Pengamatan dan analisis ilmiah yang dilakukan selama beberapa dekade oleh NASA, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), dan lembaga internasional lainnya menunjukkan bahwa pemanasan ini terutama disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia.
Baca Juga: Curhat Andini di Sosmed Sebelum Dianiaya Pacar Hingga Tewas Bikin Syok: Beneran Dimatiin!
Sama halnya di Indonesia, selama satu minggu terakhir di bulan September 2023, sejumlah wilayah Indonesia mengalami fenomena suhu panas yang cukup terik. Bahkan fenomena itu kemungkinan akan berlanjut hingga bulan Oktober ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan suhu maksimum terjadi pada 22-29 September 2023. Dengan beberapa wilayah mengalami suhu sekitar 35-38 derajat celcius pada siang hari.
Mengutip laman resmi BMKG, suhu maksimum tertinggi terukur di kantor stasiun klimatologi Semarang. Saat itu suhu terhitung 38 derajat Celcius pada 25 dan 29 September 2023. Suhu yang sama juga terukur di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka. Fenomena tersebut terjadi pada 28 September 2023 lalu.
Sementara di wilayah Jabodetabek, suhu tertinggi berkisar 35-37 derajat Celcius. Suhu maksimum 37,5 derajat terjadi di Tangerang Selatan pada 29 September 2023.
Baca Juga: Polisi Amankan 12 Massa Greenpeace Indonesia di Jakarta Pagi Tadi
BMKG menjelaskan terdapat beberapa faktor yang terjadi membuat suhu menjadi sangat panas. Misalnya kondisi cuaca cerah dan minim pertumbuhan awan khususnya di siang hari, khususnya ini terjadi di Jawa dan Nusa Tenggara.
Selain itu, gerak semu Matahari bergerak ke arah selatan ekuator pada akhir September. Artinya terdapat penyinaran matahari yang lebih intensi khususnya di bagian Indonesia di selatan ekuator seperti Jawa hingga Nusa Tenggara.
"Namun demikian, fenomena astronomis ini tidak berdiri sendiri dalam mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi. Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia," jelas BMKG.
トピック: Space, NASA, Indonesia