Pedagang New Makassar Mall Ngeluh ke Mendag Omzet Anjlok gegara e-Commerce
Pedagang New Makassar Mall mengeluhkan omsetnya anjlok karena adanya e-Commerce. Dahulu omsetnya Rp 30 juta sehari tetapi saat ini Rp 1 juta saja sulit.

Được phát hành : 2 năm trước qua Sahrul Alim trong
Pedagang New Makassar Mall di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan omzetnya anjlok karena adanya e-Commerce. Dahulu pedagang bisa mendapat Rp 30 juta dalam sehari, tetapi saat ini untuk mendapat Rp 1 juta saja sudah sulit.
Hal tersebut disampaikan pedagang saat Menteri Pedagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau New Makassar Mall, Minggu (15/10/2023). Para pedagang meminta kepada Mendag untuk menutup e-Commerce.
"Jadi saran saya sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mall supaya ini semua online ditutup, Pak. Sehingga keluarga kami ini setengah mati. Tadinya omzet bisa satu hari Rp 30 juta sekarang Rp 1 juta susah. Kenapa, karena itu tadi," keluh pedagang di hadapan Mendag.
Pedagang lainnya Rifandi Rifai menyebut, penjualannya turun drastis sejak adanya penjualan secara online. Dia pun meminta Mendag agar menyampaikan keluhan para pedagang ke Presiden Joko Widodo.
"Penjualan kami turun drastis, Pak. Jadi tolong sampaikan kepada yang mulia bapak Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya agar bisa meminimalisir ini dengan adanya toko online, Pak. Kalau bisa," keluhnya.
Rifandi Rifai mengaku selama ini dirinya juga membeli produk asli buatan Indonesia. Sehingga secara tidak langsung akan memberdayakan karya dalam negeri.
"Kami juga ambil produksi di dalam negeri, Pak. Khususnya di Kota Bandung, di Jakarta," ujarnya.
Diketahui, Mendag Zulhas tiba di New Makassar Mall sekitar pukul 10.45 Wita. Dia bersama rombongan langsung berkeliling ke kios pedagang.
Sejumlah kios yang disinggahi Ketua Umum PAN ini menyambutnya dengan antusias. Zulhas juga memborong dagangan pedagang, seperti baju, selendang, sarung, mukena dan lainnya kemudian dibagikan kepada pengunjung di pasar.